Mengintip Taksu Bali nan Magis, Pura Uluwatu

Punya daya tarik tersendiri, Pura Uluwatu bagai permata ajaib dengan pesona keindahan alamnya yang cantik, & sudah terkenal di penjuru dunia

Bercerita tentang Uluwatu, di kepala ini masih teringat jelas bagaimana magisnya tempat yang satu ini. Saat itu kami tiba disana masih jam 3 sore, suasana di area Pura Uluwatu masih terasa cukup panas juga sedikit menyengat, meskipun posisinya tidak lagi tepat berada di pucuk kepala, namun tetap saja membuat beberapa dari kami yang tidak membawa topi harus menutupi kepala dengan tangan. Berbekal kacamata hitam yang kami bawa syukurnya mengurangi terik silaunya sinar matahari yang mulai jatuh perlahan ke sisi barat bumi.

Terletak di area pinggir tebing dan berada tepat di sisi barat daya pulau Bali, tentunya tempat ini memiliki ciri khas nya tersendiri. Seperti dugaan, semakin sore suasana di Uluwatu makin ramai. Terlihat ada beberapa orang yang berkunjung ke Pura untuk sembahyang, dan tidak sedikit ada yang berkunjung untuk menyaksikan langsung keindahan alam Pura Uluwatu, kemudian di dekat pendopo sebagian lagi sibuk mengantri tiket pertunjukan kecak yang dipentaskan tepat saat sang surya mulai tenggelam, juga sebagian kecilnya lagi terlihat pengunjung yang sedang sibuk mempertahankan barang mereka dari rebutan monyet-monyet iseng dan nakal.

Jika berbicara tentang monyet-monyet disini, perlu diakui sejak dulu Uluwatu sudah terkenal akan keberadaan monyet liarnya yang konon bertugas menjaga wilayah dari Pura ini. Meskipun beberapa ada yang nakal, tapi tenang saja jika pawangnya sudah datang membawakan buah atau telur, makhluk-makhluk ini dengan sukacita menukar kembali barang milik tamu yang diambil untuk dikembalikan. Jadi jika kalian ingin berkunjung kesini, kami sarankan terlebih dahulu untuk menyimpan barang berharga kalian yang berpotensi di ambil monyet-monyet iseng ini. Ya memang pada dasarnya lebih baik mencegah, daripada kalian harus merengek dan marah sambil mencak-mencak dulu karena kacamata, atau smartphone mahal kalian diambil penghuni asli tempat ini, alias monyet.

Memasuki jam setengah enam, kami mulai melihat jelas bagaimana mentari mulai bersiap-siap untuk kembali ke peraduannya, cahayanya yang memendar bercampur dengan langit malam yang segera datang menjadikan sang langit memiliki warna khas seperti paduan jingga dengan sedikit campuran warna biru, merah muda, juga ungu yang kami semua dapat lihat jelas dari atas tebing ini.

Pemandangan ajaib yang nyaris membuat mata kami tak berkedip. Aroma air laut yang khas, angin laut yang berhembus dengan suara deburan ombak dibawah tebing seketika menyadarkan kami dari lamunan, dan mulai mengingatkan satu sama lain untuk dapat mengabadikan momen langit Uluwatu yang selalu cantik nyaris tanpa cela

INGIN LIBURAN KE BALI DAN MENGUNJUNGI TEMPAT – TEMPAT MENARIK LAINNYA?

BOOKING SEGERA PAKETNYA DISINI

Informasi dan Pemesanan

Hotline : +6281236727210, +6282147834120, +6288987083714 // E-mail : balitopholidaydotcom@gmail.com

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda